Skip to main content

Posts

Showing posts from 2014

Satu lagi bukti bahwa ada kejayaan dalam setiap amal agama, tidakkah mereka berfikir...???

Rumah Tempat Mengaji Ini Selamat dari Bencana Longsor Banjarnegara Subhanallah… Sekali lagi Allah memperlihatkan kebesaran-Nya. Di tengah dusun yang luluh lantak, rata dengan tanah, akibat terjangan longsor bukit Telaga Lele, dusun Jemblung, Sampang, Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, ada satu rumah dengan kebun jagungnya utuh, selamat. Rumah itu ternyata biasa digunakan untuk mengaji. Sang pemiliknya pun dikenal tetangganya sebagai orang yang murah hati. Seperti diketahui, Jumat lalu (12/12), bencana longsor telah menyapu habis rumah penduduk yang berada di lereng bukit. Material longsor mengubur hidup-hidup dusun seluas 25 hektare, dengan 35 rumah dan 55 kepala keluarga. Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat 88 korban dinyatakan masih tertimbun, 20 mayat telah ditemukan serta 15 orang luka-luka. Di tengah pemandangan yang menggetarkan hati itu, rumah bercat putih itu nampak masih kokoh berdiri. Menurut penelusuran wartawan detik.com, rumah tersebu

PRAJURIT YONMARHANLAN IV KIBARKAN BENDERA MERAH PUTIH DI PULAU SENTUT (PULAU TERLUAR)

  PRAJURIT YONMARHANLAN IV KIBARKAN BENDERA MERAH PUTIH DI PULAU SENTUT (PULAU TERLUAR)   Sedikitnya tercatat 19 pulau terdepan dan terluar di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang berbatasan dengan negara tetangga, dimana membutuhkan perhatian serius dari pemerintah pusat. Adapun 19 pulau terluar tersebut, 7 pulau berada di Kabupaten Natuna, 5 pulau di Kabupaten Kepulauan Anambas, 4 pulau di Kota Batam, 2 pulau di Kabupaten Karimun dan 1 pulau di Kabupaten Bintan. Salah satunya Pulau Sentut, di Kabupaten Bintan. Pulau ini berada di sebelah Timur dari pulau Bintan dan sebelah Utara Pulau Mapur dengan titik koordinat 1° 2' 52” LU - 104° 49' 50” BT yang tergabung ke dalam Kecamatan Gunung Kijang Desa Mapur, Kecamatan Bintan Timur Kabupaten Bintan. Pulau yang luasnya kurang lebih 2 hektar dan dan tidak berpengghuni ini, hanya berupa pasir dan memiliki potensi sebagai daerah konservasi. Saat ini, luas dan ketinggian pulau berkurang karena mengalami abrasi  (pengik