Skip to main content

Review: Giliran UEA Jadi Korban Keganasan Garuda Jaya


BOLA.NET - Timnas Indonesia U-19 sukses mempecundangi tuan rumah Uni Emirat Arab (UEA) U-19. Bermain di Tyeyab Awana Stadium, FA UAE Complex, Dubai, Garuda Jaya menang telak dengan skor 4-1.
Empat gol Indonesia dicetak oleh Ilham Udin Armayn, Evan Dimas, Septian Maulana dan Dimas Drajat. Sementara satu gol balasan UEA diciptakan Abdullah Ganem. Kemenangan ini menjadi kemenangan kedua dari tiga laga setelah sebelumnya juga meraih kemenangan atas Oman U-19.

Pada laga tersebut, pelatih Indra Sjafri melakukan beberapa pergantian pemain dibandingkan saat melawan Oman U-19 lalu. Meskipun begitu, permainan Garuda Jaya tak mengalami banyak perubahan.
Sepuluh menit babak pertama berjalan, Muchlis Hadi Ning menciptakan peluang pertama Garuda Jaya. Sayang tendangannya masih tepat dalam pelukan kiper UEA, Jamal Ismail.
Lima menit kemudian giliran UEA yang memberikan serangan balasan. Sebuah percobaan dari Rashed Ghanem dari luar kotak penalti masih belum membahayakan gawang Garuda Jaya yang kali ini dijaga Awan Setho Raharjo.

Indonesia kembali menciptakan peluang emas untuk mencetak gol. Kali ini sebuah peluang dari Paulo Sitanggang pada menit ke-27 nyaris membuka keunggulan. Namun sayang tendangannya usai menerima umpan Maldini Pali masih membentur tiang gawang.

Setelah serangan demi serangan Indonesia tak berbuah hasil, Ilham Udin Armayn akhirnya mampu memecah kebuntuan pada menit ke-42. Tendangan akuratnya usai menerima umpan Evan Dimas tak mampu diantisipasi kiper UEA, Jamal Ismail. Skor 1-0 ini bertahan hingga babak pertama usai.
Tertinggal satu gol membuat UEA mencoba tampil lebih agresif di babak kedua. Hasilnya, tiga menit babak kedua berjalan, Abdullah Ganem mampu menyamakan kedudukan.

Terkejut dengan gol cepat tersebut, Garuda Jaya kembali meningkatkan tempo permainannya. Pada menit ke-66 Evan Dimas membawa Garuda Jaya kembali unggul lewat tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti usai menerima umpan dari Maldini Pali.

Usai gol tersebut, Indonesia semakin tak terbendung. Pada menit ke-75 giliran Septian Maulana yang baru masuk membawa Indonesia menjauh lewat golnya memanfaatkan bola rebound dari tendangan Evan Dimas.
Tak hanya itu, pada injury time Dimas Drajat tak mau ketinggalan mencatatkan namanya di papan skor setelah menerima umpan datar dari Ronny Yabes. Skor akhir pun menjadi 4-1 untuk kemenangan Garuda Jaya. (bola/dzi)

sumber : https://id.olahraga.yahoo.com/news/review-giliran-uea-jadi-korban-keganasan-garuda-jaya-155500093.html

Comments

Popular posts from this blog

Kasal ajak Marinir mengobrak - abrik musuh di akhir masa jabatan

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ribuan prajurit Korps Marinir melepas Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio di Kesatrian Sutedi Senaputra Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Senin (5/1). Pelepasan Laksamana TNI Marsetio itu didahului dengan apel khusus yang diikuti oleh pejabat teras Korps Marinir dan ribuan prajurit Korps Marinir yang dipimpin oleh Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal (Mar) A. Faridz Washington. Apel khusus yang dilaksanakan cukup hidmat itu juga dihadiri Wakil KSAL Laksamana Madya Didit Herdiawan, para pejabat teras Mabes TNI AL, para Pangkotama TNI AL dan Ketua Umum Jalasenastri Ny. Peny Marsetio. Di hadapan ribuan prajurit Korps Marinir, Laksamana Marsetio mengatakan dirinya saat ini teringat peristiwa beberapa tahun silam, tepatnya 14 Maret 2013. "Pada hari itu merupakan hari yang sangat bersejarah dalam perjalanan pengabdian saya di TNI AL, pada hari itu dengan rasa bangga, saya diangkat menjadi warga kehorm

Jepret: Amankan Latma Multilateral Naval Exercise Komodo 2014

Yonmarhanlan IV dalam pengamanan Latma Multilateral Naval Exercise Komodo 2014 Mayor Marinir Arief RH Anggorojati sedang memberikan arahan pengamanan sebelum acara Latma Multilateral Naval Exercise Komodo 2014 yang dibuka Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto di Ball Room, Swiss Bel Hotel, Batam, provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Sabtu (29/03/2014) lalu. Mayor Marinir Arief RH Anggorojati sedang memberikan arahan pengamanan sebelum acara Latma Multilateral Naval Exercise Komodo 2014 yang dibuka Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto di Ball Room, Swiss Bel Hotel, Batam, provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Sabtu (29/03/2014) lalu. Bendera 17 negara perserta Latma Multilateral Naval Exercise Komodo 2014 diantaranya Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Philipina, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Laos, India, Jepang, Korea Selatan Selandi

Bukti prajurit Korps Marinir (dulu KKO AL) bukan tentara koran..!!!

Sejarah mencatat dengan tinta emas bahwa prajurit Korps Marinir selalu hadir dalam setiap palagan pertempuran dalam riwayat NKRI, baik ada maupun tidak ada publikasi dari media. Karena Korps marinir bukan "TENTARA KORAN" , bukan juga "YANG TERBESAR" . Namun senatiasa menjadi " YANG TERBAIK" dan "TERDEPAN" dalam garda pertahanan NKRI. disaat "MEREKA" sibuk "cari muka" Korps Marinir setia untuk mengabdi dari "atas permukaan" (dengan publikasi) maupun "bawah permukaan / silent operation" (tanpa publikasi),, Kini keharuman tulus "pengabdian yang tanpa batas" prajurit Korps Marinir pada republik ini kembali semerbak melalui salah satu prajurit terbaiknya,,,, TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usman bin Ali dan Harun bin Mahdar, dua orang pejuang Indonesia yang tengah ramai menjadi pembicaraan belakangan ini menyusul reaksi keras Singapura atas penamaan Kapal Perang Indonesia yang menggunakan nama k