Skip to main content

Salah satu contoh kasus Marinir Gadungan,, bikin rusak citra Korps

Aksi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk merusak nama baik Korps Marinir  tidak henti-hentinya. Dilapangan sering kali kita menyaksikan oknum diluar Korps Marinir mengaku sebagai anggota baret ungu. Ini membuktikan bahwa Marinir selalu dekat di hati rakyat sehingga situasi ini sering digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan pribadi atas nama Korps yang dahulu bernama KKO AL (Korps Komando TNI AL). Marinir Indonesia dicintai kawan, disegani lawan. 


Berikut salah satu kasus yang mencuat ke permukaan, namun masih banyak yang tidak mencuat...

Kadispen AL: Kopda DK Bukan Anggota Marinir


JAKARTA, KOMPAS.com -- Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispen AL) Laksamana Pertama Untung Suropati mengatakan, oknum anggota TNI yang diduga turut dalam aksi penyekapan di sebuah ruko kantor (ruko) penyedia jasa keamanan, PT Banteng Jaya Mandiri (BJM), Jalan Hayam Wuruk No 120-D, Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (17/9/2013), bukanlah anggota marinir.
Kopral Dua (Kopda) DK, lanjut Untung, adalah anggota Fasharkan (Fasilitas pemeliharaan dan perbaikan) Lantamal III Jakarta. "Beliau anggota pemeliharaan dan perbaikan kapal. Orang teknik tapi anggota TNI," kata Untung seperti dikutip Tribunnews.com, Rabu (18/9/2013).

Saat ini, Kopda DK telah diamankan ke POM AL Lantamal III untuk diperiksa intensif terkait keberadaannya di lokasi tersebut. Saat ditanya apa peran DK, Untung belum dapat menjelaskan lebih lanjut.

"Peran dan kontribusinya belum diketahui, sampai saat ini masih diperiksa Polisi Militer," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Polsek Taman Sari mengamankan delapan orang dari ruko berlantai dua tersebut. Satu di antaranya anggota TNI yang mengaku bertugas di Lantamal II Angkatan Laut. Pada saat anggota Polsek Taman Sari datang untuk menggeledah lokasi, Kopda DK sempat mengaku anggota Marinir. Namun saat ditanyakan kartu anggotanya, baru diketahui dirinya anggota Lantamal III Jakarta.

Kepada petugas Polsek Taman Sari, oknum tersebut mengaku menjalankan aktivitasnya di perusahaan jasa keamanan itu tanpa sepengetahuan atasannya.

"Komandannya tidak tahu. Dia tugas di sini tidak resmi. Dia sebagai pekerja part time," ujar Kapolsek Taman Sari Kompol Adi Vivid Bachtiar, di Jakarta, Selasa malam.
http://megapolitan.kompas.com/read/2013/09/18/1714480/Kadispen.AL.Kopda.DK.Bukan.Anggota.Marinir

Comments

Popular posts from this blog

Kasal ajak Marinir mengobrak - abrik musuh di akhir masa jabatan

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ribuan prajurit Korps Marinir melepas Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio di Kesatrian Sutedi Senaputra Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Senin (5/1). Pelepasan Laksamana TNI Marsetio itu didahului dengan apel khusus yang diikuti oleh pejabat teras Korps Marinir dan ribuan prajurit Korps Marinir yang dipimpin oleh Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal (Mar) A. Faridz Washington. Apel khusus yang dilaksanakan cukup hidmat itu juga dihadiri Wakil KSAL Laksamana Madya Didit Herdiawan, para pejabat teras Mabes TNI AL, para Pangkotama TNI AL dan Ketua Umum Jalasenastri Ny. Peny Marsetio. Di hadapan ribuan prajurit Korps Marinir, Laksamana Marsetio mengatakan dirinya saat ini teringat peristiwa beberapa tahun silam, tepatnya 14 Maret 2013. "Pada hari itu merupakan hari yang sangat bersejarah dalam perjalanan pengabdian saya di TNI AL, pada hari itu dengan rasa bangga, saya diangkat menjadi warga kehorm

Malaysia Deportasi 288 TKI Menuju Kota Tanjungpinang

Malaysia Deportasi 288 TKI Menuju Kota Tanjungpinang Minggu, 5 Januari 2014 00:03 WIB Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan     TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG -- Sebanyak 288 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bermasalah dideportasi dari Malaysia ke Tanjungpinang, Provinsi Kepri. Mereka dipulangkan melalui Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura, Kota Tanjungpinang, Sabtu (4/1/2014), sekira pukul 15.00 WIB.   Dari jumlah 288 TKI, sebanyak 207 orang merupakan TKI Pria dan 74 Tenaga Kerja Wanita (TKW), 4 anak laki-laki, dan 3 anak perempuan. Setelah tiba di pelabuhan,, mereka langsung disambut petugas dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tanjungpinang.   "Ini kedatangan pertama pada tahun 2014. Jumlahnya 288 orang pria, wanita, dan anak-anak," ujar seorang petugas di pelabuhan, Sabtu (4/1/2014).   Usai turun dari kapal, mereka langsung diarahkan menjalani tes kesehatan di pelabuhan tersebut. Selanjut

daging manusia jadi menu di restoran....?

DREAMERSRADIO.COM - Jika biasanya restoran-restoran pada umumnya banyak menjual menu daging sapi atau ayam, maka lain hal nya yang dijual di sebuah restoran yang terletak di Anambra, Nigeria satu ini yang ternyata menjual daging manusia! Hiiii! Dilansir The Independent, polisi telah menangkap 11 orang, termasuk sang pemilik restoran setelah menemukan dua kepala manusia di dapur restoran tersebut, yang masih terbungkus rapih di dalam sebuah plastik. Polisi juga dikabarkan telah meyita dua senjata AK-47, puluhan amunisi, dan senjata lainnya saat pemeriksaan tersebut terjadi. Daging manusia tersebut dijual dengan harga mahal dan bahkan dimasukkan ke dalam daftar menunya. “Aku selalu melihat pergerakan cukup aneh dari orang-orang yang keluar masuk restoran,” ujar seorang penduduk setempat kepada Osun Defender. “Jadi aku tak kaget ketika polisi menemukan hal ini kemarin,” lanjutnya lagi. Seorang pendeta yang pernah makan di restoran tersebut bahkan juga mengaku curiga s