Skip to main content

Garuda Muda,, Berani Tampil Berhasil...!!!

PSSI Tak Menuntut Pemerintah Biayai Pelatnas Garuda Jaya


BOLA.NET - Meski butuh dana besar untuk membiayai pelatnas jangka panjang Timnas Indonesia U-19, PSSI tampaknya tak terlalu berharap banyak pemerintah akan mengucurkan bantuan untuk pembiayaan tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua BTN, La Nyalla Mahmud Mattalitti yang mengungkapkan hingga kini tak ada bantuan dari pemerintah untuk Timnas U-19. Karena itu, pembiayaan latihan Evan Dimas dkk diambil dari kas PSSI serta bantuan pengusaha dan pengurus.
"Saya kurang tahu pasti berapa total anggaran untuk membiayai Pelatnas jangka panjang Timnas U-19, termasuk kalau nanti mereka lolos ke Piala Dunia U-20 tahun 2015. Yang pasti jumlahnya sangat besar," katanya seperti dilansir Antara.
Ditambahkan La Nyalla yang juga Wakil Ketua Umum PSSI tersebut, pihaknya tak akan mendesak pemerintah untuk mengucurkan dana. Menurutnya, dukungan untuk Timnas U-19 akan datang seiring prestasi yang diraih oleh anak asuh Indra Sjafri itu.
"Kami yakin dukungan masyarakat akan datang dengan sendirinya kalau timnas punya prestasi bagus. Timnas U-19 memang dipersiapkan secara matang untuk mengejar prestasi internasional, sekaligus mengharumkan nama bangsa dan negara," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, La Nyalla juga tak lupa memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah membantu dan peduli kepada Garuda Jaya selama ini.
"Sumber dana PSSI saat ini memang dari kerja sama dengan pihak swasta, tanpa sepeser pun bantuan dari pemerintah maupun BUMN. BTN tidak mungkin menjalankan semua program timnas tanpa dukungan dari pihak lain," tegas La Nyalla.
Timnas U-19 dijadwalkan akan memulai program pemusatan latihan jangka panjang di Kota Batu, Jatim, pada 9 November 2013, setelah menjalani masa libur selama satu bulan usai menuntaskan laga kualifikasi Piala Asia. Pelatnas tersebut rencananya akan diikuti 40 pemain yang telah dipanggil oleh Indra Sjafri. (ant/dzi)

http://id.olahraga.yahoo.com/news/pssi-tak-menuntut-pemerintah-biayai-pelatnas-garuda-jaya-115000226--nfl.html

Comments

Popular posts from this blog

Kasal ajak Marinir mengobrak - abrik musuh di akhir masa jabatan

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ribuan prajurit Korps Marinir melepas Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio di Kesatrian Sutedi Senaputra Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Senin (5/1). Pelepasan Laksamana TNI Marsetio itu didahului dengan apel khusus yang diikuti oleh pejabat teras Korps Marinir dan ribuan prajurit Korps Marinir yang dipimpin oleh Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal (Mar) A. Faridz Washington. Apel khusus yang dilaksanakan cukup hidmat itu juga dihadiri Wakil KSAL Laksamana Madya Didit Herdiawan, para pejabat teras Mabes TNI AL, para Pangkotama TNI AL dan Ketua Umum Jalasenastri Ny. Peny Marsetio. Di hadapan ribuan prajurit Korps Marinir, Laksamana Marsetio mengatakan dirinya saat ini teringat peristiwa beberapa tahun silam, tepatnya 14 Maret 2013. "Pada hari itu merupakan hari yang sangat bersejarah dalam perjalanan pengabdian saya di TNI AL, pada hari itu dengan rasa bangga, saya diangkat menjadi warga kehorm...

Indonesia di sadap,,? ini kata Menhan RI

Menhan: Jika Terbukti Disadap, Kami Akan Bertindak Keras Namun jika terbukti disadap, Menhan akan bertindak keras. Jum'at, 8 November 2013, 15:59    Denny Armandhanu, Santi Dewi   Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro ( ANTARA/HO) VIVAnews - Kementerian Pertahanan RI berani mengklaim institusinya aman dari aksi penyadapan yang selama ini ramai disebut dilakukan oleh Badan Intelijen Australia (DSD) dan Amerika Serikat (NSA). Hal itu lantaran, Kemhan telah melindungi semua data dengan cara enkripsi dan sistem alogaritma yang kuat. Hal itu diungkap oleh Menhan Purnomo Yusgiantoro ketika memberikan keterangan pers di Gedung Kemhan, pada Jumat, 8 November 2013. Menurut Purnomo, begitu isu penyadapan itu merebak, dia langsung mengecek ke dalam sistem perlindungan informasi di internal institusi yang dia pimpin. "Saya sebelumnya sudah mengecek kepada para ahli siber yang bekerja di sini. Mereka me...

intelijen asing di Indonesia harus waspada...!!!

Hacker Anonymous Indonesia Serang Australia TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kelompok hacker yang menamakan diri Anonymous Indonesia menulis di Twitter daftar lebih dari 100 situs Australia yang dibajak kelompok ini. Kelompok itu menyatakan telah melakukan aksi tersebut sebagai respons atas laporan kegiatan penyadapan oleh Australia. Situs-situs itu dirusak dan menampilkan pesan "Stop Spying on Indonesia" atau "Berhentilah Memata-matai Indonesia". Kebanyakan situs yang diretas adalah situs kegiatan bisnis kelas bawah Australia dan diduga dipilih secara acak. Sebelumnya dilaporkan, Kedutaan Besar Australia di Jakarta dimanfaatkan pemerintah Negeri Kanguru itu untuk memata-matai Indonesia. (Baca: Kedutaan Besar Australia Terlibat Penyadapan) Sidney Morning Herald melaporkan kedutaan-kedutaan besar Australia di Asia juga menjadi bagian dari operasi Amerika Serikat. Kabar ini membuat Indonesia berang. Duta Besar Australia untuk Indonesia pada Jumat, 1 N...